Selasa, 29 Agustus 2017

FIBER OPTIK

KABEL FIBER OPTIK DAN 3 KOMPONEN UTAMA FIBER OPTIK

Kabel Fiber Optik adalah, 3 komponen Kabel Fiber optik, Kelebihan kabel Fiber Optik, Kekurangan kabel Fiber Optik.


Pada Artikel kali ini akan membahas tentang KABEL FIBER OPTIC DAN 3 KOMPONEN UTAMA FIBER OPTIC .Kabel fiber optic (fiber optik) adalah kabel jaringan yang dapat mentransmisi data melalui media cahaya kabel fiber optic (fiber optik) juga tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic (fiber optik) tidak membawa sinyal elektrik listrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga yang relatif rawan terhadap serangan petir. Sebagai gantinya, sinyal dari kabel fiber optik (fiber optik) yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya.
Kabel Fiber Optik adalah, 3 komponen Kabel Fiber optik, Kelebihan kabel Fiber Optik, Kekurangan kabel Fiber Optik.

Jenis Kabel Fiber Optik :

kabel fiber optic (fiber optik) single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu

kabel fiber optic (fiber optik) multi mode dapat mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang berbeda. 

Kabel fiber optic (fiber optik) single mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel fiber optic (fiber optik) multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang

Jenis Konektor kabel fiber optic (fiber optik) :

  • Konektor fiber optic (fiber optik) tipe ST
  • Konektor fiber optic (fiber optik) tipe SC
  • Konektor fiber optic (fiber optik) tipe FC
  • Konektor fiber optic (fiber optik) tipe LC
  • Konektor fiber optic (fiber optik) tipe SMA

3 Komponen Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah, 3 komponen Kabel Fiber optik, Kelebihan kabel Fiber Optik, Kekurangan kabel Fiber Optik.

1.    Inti (Core)

Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.

2.      Jaket (Cladding)
Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
Mantel (Coating)
Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.

3.    Strength Member & Outer Jacket

Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.

Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum 

  • Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung. 
  • Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC. 
  • Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps). 
  • Biaya rata-rata pernode cukup mahal. 
  • Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi. 
  • Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).


Kabel Coaxial adalah sebuah kabel jaringan media transmisi data terarah. Kabel Coaxial memiliki nama lain BNC kepanjangan dari................

Kelebihan kabel Fiber Optik :
  • Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya dapat mencapai 1000 mbps.(mega byte per second). 
  • Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik). 
  • Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja. 
  • Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak. 
  • Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah. 
  • Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. 
  • Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda. 
  • Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi. 
  • Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotnya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
  • Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar 
  • Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadinya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan. 
  • Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada. 

Kekurangan kabel Fiber Optik  :

  • Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah dan beresiko tinggi. 
  • Dalam proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal.  
  • Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer. 
  • Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal. 
  • Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini . 
  • Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data. 
  • Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.

Kabel Fiber Optik salah satu jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi, dengan kelebihan yang lebih unggul dari pada jenis kabel yang lain maka kabel fiber optic memiliki harga jual yang relatif lebih mahal.

Rabu, 02 Agustus 2017

PEMROGRAMAN DASAR



1.2. Algoritma
Kecepatan sebuah solusi sangat tergantung dari besar kecilnya instansiasi masalah. Sebuah masalah dengan instansiasi yang kecil dapat dicari solusinya dengan cepat dan mudah. Pada contoh pencarian nilai tertinggi di atas, pencarian solusi dapat dilakukan dengan relatif cepat karena instansiasi masalahnya kecil. Bayangkan jika banyaknya nilai dalam daftar lebih dari 500 item nilai, tentunya proses pencarian nilai tertinggi menjadi lebih lama.
Untuk menyelesaikan sebuah masalah, diperlukan prosedur yang terdiri dari langkah-langkah yang harus dijalankan untuk menghasilkan solusi.  Prosedur ini yang berisi langkah-langkah ini disebut dengan algoritma. Dalam kalimat yang berbeda, algoritma dapat dijabarkan sebagai deretan instruksi yang jelas untuk memecahkan masalah, yaitu umtuk memperoleh keluaran dari suatu masukan dalam jumlah waktu yang terbatas.
Pada dasarnya, setiap hari setiap manusia telah menerapkan algoritma untuk menyelesaikan permasalahan, meskipun tidak secara jelas disebut sebagai algoritma.  Contohnya, update status di facebook, menginstall aplikasi android, melakukan panggilan video pada Whatsapp.
Contoh Algoritma update status di facebook
1.       Klik pada isian “apa yang anda pikirkan”
2.      Ketikkan status yang diinginkan
3.       Tambahkan pelengkap seperti foto, penanda lokasi, dan sebagainya
4.      Klik kirim
Kata algoritma berasal dari algorism. Algorism merupakan ahli matematika muslim yang terkenal bernama Abu Ja’far Muhammad ibn Musa Al-Khowarizmi. Lidah orang barat mengucapkan al-khowarizmi sebagai algorism. Alkhowarizmi menulis buku Kitab al-Jabr wa al-Muqabala. Dari buku inilah muncul istilah aljabar.
Perubahan kata algorism menjadi algorithm muncul Karena sering terjadi salah sebut dengan arithmetic sehingga akhiran “sm” menjadi “thm”. Seiring dengan makin lumrahnya perhitungan dengan angka Arab, maka berangsur-angsur kata algorithm dipakai sebagai metode komputasi secara umum.
Sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah, sebuah algoritma harus memiliki 5 buah prinsip penting yaitu:
1.       Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Contohnya, “berjalanlah mengelilingi lingkaran”. Apabila tidak dibatasi berapa kali berjalan mengelilingi lingkaran, maka proses akan terus berjalan tanpa henti.
2.      Setiap langkah harus didefinisikan secara jelas dan tidak memiliki pemahaman yang ambigu. Contohnya, “diamkan air dalam waktu yang lama”. Kata “waktu yang lama” tidak jelas dan memiliki pemahaman yang ambigu. Bandingkan dengan  kalimat “diamkan air dalam waktu 24 jam”
3.       Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan adalah nilai yang diberikan kepada algoritma untuk diproses. Contohnya, dalam menghitung luas persegi panjang terdapat dua input yaitu panjang dan lebar.
4.      Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran (output). Output merupakan nilai yang diperoleh dari proses pengolahan input. Contohnya, dari penjumlahan 4 sisi diperoleh output berupa keliling bujur sangkar.
5.       Algoritma harus efektif. Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal. Contohnya, Menghitung luas persegi panjang cukup dengan panjang dikalikan lebar (p x l). Meskipun proses perhitungan dengan ((2 x p):2) + ((2 x l):2) menghasilkan nilai yang sama, tetapi proses ini tidak efektif.



1.3. Notasi Algoritmik
Di dalam pemrograman, rancangan pemecahan masalah lebih ditekankan untuk merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan. Setelah langkah tersebut dirumuskan, barulah kode program dituliskan sebagai aktivitas akhir. Rancangan pemecahan masalah ini tidak bergantung pada bahasa pemrograman maupun komputer yang akan yang digunakan. Rancangan ini ditulis dalam notasi diskriptif yang dikenal dengan notasi algoritmik.
Notasi algoritmik bukan merupakan bahasa pemrograman, sehingga siapapun dapat membuatnya dengan bentuk yang berbeda-beda. Namun prinsip utama dalam notasi algoritmik adalah harus mudah dibaca dan dipahami.
Terdapat beberapa notasi yang dapat digunakan untuk menuliskan notasi algoritmik. Berikut adalah beberapa notasi algoritmik yang diimplementasikan untuk menjabarkan algoritma penghitungan luas sebuah persegi panjang
1.       Notasi 1 : Menggunakan kalimat deskriptif
Dalam notasi ini, setiap langkah dijelaskan dengan kalimat yang jelas. Setiap dimulai dengan kata kerja seperti hitung, baca, tampilkan, dan sebagainya. Notasi ini baik untuk orang awam, tetapi cenderung sulit diterjemahkan langsung dalam bahasa pemrograman
Contoh:
PROGRAM hitung_luas_persegi_panjang

ALGORITMA
1.  Masukkan panjang
2.  Masukkan lebar
3.  Kalikan panjang dan lebar
4.  Tampilkan hasil perkalian