Rabu, 26 Juli 2017

PEMROGRAMAN DASAR



Notasi Algoritmik
Di dalam pemrograman, rancangan pemecahan masalah lebih ditekankan untuk merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan. Setelah langkah tersebut dirumuskan, barulah kode program dituliskan sebagai aktivitas akhir. Rancangan pemecahan masalah ini tidak bergantung pada bahasa pemrograman maupun komputer yang akan yang digunakan. Rancangan ini ditulis dalam notasi diskriptif yang dikenal dengan notasi algoritmik.
Notasi algoritmik bukan merupakan bahasa pemrograman, sehingga siapapun dapat membuatnya dengan bentuk yang berbeda-beda. Namun prinsip utama dalam notasi algoritmik adalah harus mudah dibaca dan dipahami.
Terdapat beberapa notasi yang dapat digunakan untuk menuliskan notasi algoritmik. Berikut adalah beberapa notasi algoritmik yang diimplementasikan untuk menjabarkan algoritma penghitungan luas sebuah persegi panjang
1.       Notasi 1 : Menggunakan kalimat deskriptif
Dalam notasi ini, setiap langkah dijelaskan dengan kalimat yang jelas. Setiap dimulai dengan kata kerja seperti hitung, baca, tampilkan, dan sebagainya. Notasi ini baik untuk orang awam, tetapi cenderung sulit diterjemahkan langsung dalam bahasa pemrograman
Contoh:
PROGRAM hitung_luas_persegi_panjang

ALGORITMA
1.  Masukkan panjang
2.  Masukkan lebar
3.  Kalikan panjang dan lebar
4.  Tampilkan hasil perkalian

2.      Notasi 2 : Menggunakan bagan Alir (Flowchart)
Dalam notasi ini, algoritma digambarkan dengan bentuk geometri seperti persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat dan sebagainya. Tiap bentuk ini mewakili tiap jenis langkah dalam algoritma. Notasi ini cocok untuk menggambarkan algoritma sederhana, namun tidak cocok digunakan untuk algoritma yang kompleks karena membutuhkan lembar kertas yang banyak.

Contoh disamping ini adalah notasi algoritma menggunakan bagan alir untuk menyelesaikan kasus menghutung luas persegi panjang.

 Satu hal yang harus diketahui ketika merancang sebuah alur program menggunakan notasi bagan alir adalah memahami simbol-simbol yang digunakan. Secara umum, simbol yang digunakan dalam notasi bagan alir adalah sebagai berikut:
Simbol
Nama Simbol
Keterangan


Process
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan Komputer


Decision
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan pernyataan



Internal Storage
Simbol untuk mempersiapkan tempat penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage (deklarasi variabel)


Terminal
Simbol  untuk permulaan atau akhir darti suatu program




Arus / Flow
Penghubung antara prosedur / proses


Connector
Simbol penghubung yang menandakan  keluar / masuk prosedur atau proses dalam lembar / halaman yang berbeda

Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

3.       Notasi 3 : Menggunakan pseudo-code
Notasi ini lebih disukai para ilmuwan komputer karena lebih praktis. Pseudo-code merupakan  notasi yang mirip dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi, namun tidak sedetil bahasa pemrograman sebenarnya.
Versi pseudo-code dapat dibuat mirip dengan  bahasa pemrograman apapun asalkan tidak membingungkan. Keuntungan menggunakan pseudo-code adalah mempermudah ketika menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman.
Contoh
PROGRAM hitung_luas_persegi_panjang

DEKLARASI
panjang, lebar, luas : integer

ALGORITMA
1.  Baca(panjang)
2.  Baca(lebar)
3.  Luas ß panjang * lebar
4.  Tampilkan(luas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar